Jangan Salah Gaya Di Cuaca Dingin

Bergaya di cuaca dingin, jangan sampai saltum

Bulan Oktober-Desember menjadi bulan denga cuaca dingin. Di Indonesia, curah hujan tinggi, dan di beberapa belahan dunia lain musim salju. Sehingga akhir tahun menjadi saatnya untuk menebalkan pakaian untuk menghindari kedinginan.

Akan tetapi, bergaya di saat cuaca dingin, bukan berarti hanya sekadar mengenakan layering atau jaket untuk menghangatkan badan. Anda perlu menguasai seni gaya agar terlihat keren di musim yang memang membutuhkan gaya tambahan untuk tetap hangat.

Maka dari itu, hindarilah kesalahan-kesahalan kecil saat bergaya untuk musim basah atau saat cuaca dingin. Lalu apa yang perlu Anda hindari dan lakukan agar terlihat keren di masa-masa cuaca dingin?

Lapisan Pakaian Seperti Seorang Profesional

Lapisan pakaian atau biasa disebut juga layering, adalah kunci untuk mempertahankan profesionalisme bagi seorang pekerja kantoran. Namun layering seperti apa yang perlu digunakan saat cuaca dingin?

Anda dapat menetapkan gaya Anda tetap sederhana dengan melapis nada yang sama, seperti kemeja biru dengan kardigan biru atau blazer berwarna biru pula. Kemudian, untuk menambahkan beberapa tampilan visual tekstur kontras, Anda bisa mengenakan kemeja katun, kardigan wol halus di bawah jaket wol yang bertekstur.

Tetapi jika Anda ingin menghindari blues, atur fokus lapisan tengah Anda dengan memilih warna cetak, kontras, atau mengganti kardigan Anda dengan rompi retro. Rompi retro ini adalah rompi musim dingin bagi pria pekerja.

Perhatikan Aksesori Sederhana

Beberapa orang untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin, akan pergi dengan syal yang cukup tebal. Bahkan tak sedikit juga mengenakan syal yang cukup besar sepeti karpet piknik. Dan itu sebenarnya tidak praktis.

Syal rajutan Chunky sangat bagus untuk jalan-jalan akhir pekan dan mendarat menghangatkan tubuh dengan memesan kopi di kafe luar ruangan. Rajutan Chunky juga bisa menjadi proporsi yang lebih mudah dikelola untuk dikenakan saat pergi ke kantor.

Kemudian, ketiak Anda memgenakan syal dan disampirkan secara merata di leher Anda, ujung-ujung syal Anda tidak boleh jatuh di bawah garis sabuk, sehingga lebih mudah untuk diselipkan di bawah blazer dan mante.

Perhatikan Corak Warna

Berinvestasilah dalam warna yang solid dengan tenunan yang menarik dan tinggalkan garis-garis yang mencolok. Anda bisa menerapkan aturan nomor satu. Mengenakan lapisan dengan nada yang cocok.

Jika Anda pemilik kulit putih mungkin bisa lebih aman bermain warna, tetapi Anda harus berhati-hati dengan bahan syal yang Anda gunakan jika tidak ingin terlihat hidung Anda memerah. Kemudian bagi Anda yang memiliki kulit lebih gelap, waspadalah terhadap warna gelap yang mendekat warna kulit Anda.

Untuk Bagian Kaki

Mentang-mentang kaus kaki tidak terlihat. Banyak yang memgabaikan hal ini. Sehingga pengaturan warna ataupun corak pun seenaknya, yang penting mendapatkan kehangatan.

Padahal, kaus kaki juga bisa membuat Anda lebih keren. Bahkan kaus kaki juga bisa Anda pilih untuk mengekspresikan suasana hati Anda dan menambahkan kontur visual pada pakaian yang Anda kenakan.

Penulis: Sopan Sopian (@ruang.sopian)

Comments

Popular Posts